Daftar Isi
- 1 22 Jalur Kereta Api Terbaik Dunia 2025
- 1.1 1. Swiss Alpine Express, Swiss
- 1.2 2. Shinkansen West Kyushu, Jepang
- 1.3 3. Bergen Line, Norwegia
- 1.4 4. La Dolce Vita, Italia
- 1.5 5. Reunification Express, Vietnam
- 1.6 6. Oslo–Tromsø, Norwegia
- 1.7 7. Batik Rail, Malaysia
- 1.8 8. Golden Eagle, Rusia
- 1.9 9. Danube Express, Eropa Tengah
- 1.10 10. The Ghan, Australia
- 1.11 11. Santiago–Chillán, Chili
- 1.12 12. Tren Maya, Meksiko
- 1.13 13. Indian Pacific, Australia
- 1.14 14. Gornergrat Bahn, Swiss
- 1.15 15. Drielandentrein, Belgia–Jerman–Belanda
- 1.16 16. Dhaka–Cox’s Bazar, Bangladesh
- 1.17 17. Mesopotamia Express, Türkiye
- 1.18 18. Amsterdam dan Eropa Barat
- 1.19 19. St. Paul–Chicago, Amerika Serikat
- 1.20 20. Bangkok–Vientiane, Thailand–Laos
- 1.21 21. Brussels–Praha, Belgia–Republik Ceko
- 1.22 22. Whoosh, Indonesia
- 2 Penutup: Lebih dari Sekadar Rel
STASIUN MALANG – Di tengah gejolak dunia transportasi yang semakin didominasi oleh teknologi penerbangan dan kendaraan listrik, kereta api tetap menjadi pilihan perjalanan yang tak tergantikan bagi banyak pelancong.
Bukan hanya sebagai moda transportasi, kereta telah berevolusi menjadi pengalaman wisata itu sendiri—menyuguhkan keindahan bentang alam, kenyamanan kabin, hingga sentuhan sejarah. Tahun 2025 mencatatkan sederet rute kereta api yang tidak hanya terbaik dari segi kecepatan dan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan narasi budaya, warisan, serta keindahan geografis yang mendalam.
Berikut ini adalah daftar 22 jalur kereta api terbaik dunia versi tahun 2025, yang kami rangkum untuk pembaca blog Stasiun Malang. Daftar ini bukan sekadar urutan jalur tercepat, tetapi sebuah kompilasi kurasi global atas pengalaman paling berkesan di atas rel.
22 Jalur Kereta Api Terbaik Dunia 2025
Kompilasi sejumlah jalur kereta terbaik di dunia di bawah ini tentu disarikan dari berbagai sumber. Namun, Stasiun Malang bertanggungjawab bahwa sumber tersebut kredibel dan dapat diandalkan sebagai informasi yang akurat.
1. Swiss Alpine Express, Swiss
Tidak mengherankan jika Swiss menduduki posisi teratas. Jalur baru dari Lucerne ke Interlaken ini menghubungkan dua destinasi wisata paling ikonik di Eropa dengan latar Pegunungan Alpen. Perjalanan menyusuri danau jernih, jembatan lengkung, dan terowongan gunung menjadi paduan sempurna antara teknik tinggi dan keindahan alam.
2. Shinkansen West Kyushu, Jepang
Kereta peluru legendaris Jepang meluncurkan rute terbarunya ke wilayah Kyushu bagian barat. Dengan kecepatan 260 km/jam, rute ini mempersingkat jarak antara Nagasaki dan Takeo-Onsen, membuka akses pariwisata ke sumber air panas dan kastel bersejarah yang tersembunyi dari hiruk pikuk Tokyo dan Osaka.
3. Bergen Line, Norwegia
Dari Oslo ke Bergen, jalur ini bukan hanya mengantar penumpang, tetapi juga membawa mereka menembus dunia dongeng. Dengan lanskap fjord, hutan pinus, dan salju abadi, ini adalah salah satu pengalaman kereta terindah di dunia, terlebih di musim dingin saat aurora bisa terlihat dari jendela.
4. La Dolce Vita, Italia
Italia memperkenalkan pengalaman mewah kereta api dengan “La Dolce Vita”. Jalur ini menawarkan kabin penuh gaya dan makanan gourmet saat kereta melintasi pedesaan Toscana, pantai Amalfi, dan desa-desa zaman Romawi kuno. Tak hanya moda transportasi, ini adalah pesta budaya berjalan.
5. Reunification Express, Vietnam
Dari Hanoi ke Ho Chi Minh City, rute ikonik ini mengalami peningkatan layanan signifikan. Kereta kini dilengkapi kabin tidur modern, sambungan Wi-Fi, dan sajian makanan khas Vietnam. Melewati sawah, pesisir, dan pegunungan, perjalanan sejauh 1.726 km ini kini terasa lebih nyaman dan mengesankan.
6. Oslo–Tromsø, Norwegia
Jalur baru yang menghubungkan Oslo ke Tromsø menawarkan akses langsung ke wilayah Lingkar Arktik. Pada musim dingin, kereta ini menjadi saksi hidup aurora borealis, sedangkan musim panas menghadirkan matahari tengah malam yang langka. Inilah pengalaman geografis dan spiritual sekaligus.
7. Batik Rail, Malaysia
Jalur kereta semi-cepat yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Kota Bharu ini mengedepankan motif budaya dalam desain interior dan pelayanan. Jalur ini menjembatani ibu kota modern dengan tradisi Melayu di pesisir timur—serta menjadi alternatif ekowisata dengan pemandangan hutan hujan dan desa nelayan.
8. Golden Eagle, Rusia
Meski Rusia menghadapi tantangan geopolitik, kereta legendaris Golden Eagle tetap menjadi daya tarik tersendiri. Jalur lintas Siberia ini kini menawarkan rute singkat Vladivostok–Kazan, memampukan wisatawan menjelajahi Rusia Timur dalam waktu singkat dengan nuansa klasik dan layanan mewah.
9. Danube Express, Eropa Tengah
Dikenal sebagai Orient Express versi modern, kereta ini menelusuri kota-kota kuno seperti Budapest, Bratislava, dan Krakow. Dengan kabin bernuansa kerajaan Eropa, jalur ini menjadi simfoni antara nostalgia dan kemewahan.
10. The Ghan, Australia
Melintasi jantung benua Australia dari Darwin ke Adelaide, The Ghan tetap menjadi favorit. Jalur ini kini menawarkan pengalaman glamping di luar stasiun, safari malam di padang semak, dan pertemuan dengan komunitas Aborigin lokal—menjadikannya lebih dari sekadar perjalanan kereta.
11. Santiago–Chillán, Chili
Dengan topografi negara yang panjang dan sempit, Chili memanfaatkan ruangnya dengan optimal lewat kereta cepat Santiago–Chillán. Jalur ini menyuguhkan kemudahan akses ke kebun anggur Curicó dan pasar tradisional Chillán, sembari menghadirkan latar pegunungan dan ladang anggur yang memukau.
12. Tren Maya, Meksiko
Salah satu proyek ambisius di Amerika Latin, Tren Maya menghubungkan situs Maya, kota kolonial, dan resor pantai. Meskipun mendapat kritik soal dampak ekologis, jalur ini menjanjikan desentralisasi pariwisata dan revitalisasi budaya asli Yucatán.
13. Indian Pacific, Australia
Jalur sejauh 4.352 km dari Perth ke Sydney kembali menarik perhatian dengan itinerary baru. Kini termasuk makan malam di Barossa Valley dan tur kota hantu Cook, kereta ini menawarkan perpaduan antara petualangan dan kenyamanan kelas satu.
14. Gornergrat Bahn, Swiss
Dengan layanan “NostalChic”, jalur roda gigi ini membawa wisatawan dari Zermatt ke puncak Gornergrat dengan gaya elegan. Pemberhentian makan malam di Riffelalp Resort menjadi sorotan utama sebelum disambut pemandangan Matterhorn yang menjulang.
15. Drielandentrein, Belgia–Jerman–Belanda
Dalam 90 menit, penumpang menjelajahi tiga negara: dari spa di Aachen, jantung pendidikan di Liège, hingga kota seni Maastricht. Jalur ini bukan sekadar koneksi, tetapi perayaan pluralisme budaya Eropa.
16. Dhaka–Cox’s Bazar, Bangladesh
Jalur kereta ini membuka akses dari Dhaka ke pantai terpanjang di dunia, Cox’s Bazar. Dengan jalur tidur baru, penumpang juga dapat singgah di Chittagong dan wilayah bukit yang dihuni komunitas adat, menjadikannya rute wisata dan antropologi yang menarik.
17. Mesopotamia Express, Türkiye
Rute eksklusif dari Ankara ke Diyarbakır menghadirkan perpaduan sejarah dan kenyamanan. Penumpang dapat menjelajahi Cappadocia, situs arkeologi Malatya, dan benteng Harput—sebelum tiba di kota berdinding batu Diyarbakır yang memukau.
18. Amsterdam dan Eropa Barat
Amsterdam menjelma menjadi hub kereta malam baru Eropa. Rute baru ke Barcelona, Wina, dan Kopenhagen memanjakan pelancong yang ingin tidur sambil berpindah negara. GoVolta, dijuluki “easyJet of the rails”, memperluas koneksi murah dari Amsterdam ke Berlin dan Basel.
19. St. Paul–Chicago, Amerika Serikat
Rute Borealis membawa angin segar bagi Midwest AS. Dengan koneksi baru ke Chicago melalui Wisconsin Dells dan Milwaukee, jalur ini membuka potensi wisata di negara bagian yang selama ini terlewatkan wisatawan.
20. Bangkok–Vientiane, Thailand–Laos
Jalur tidur lintas negara ini menghubungkan gemerlap Bangkok dengan keheningan Vientiane. Dengan hanya satu perjalanan pulang-pergi per hari, dan satu gerbong tidur ber-AC, jalur ini menjadi pilihan eksklusif bagi pencari suasana kontras Asia Tenggara.
21. Brussels–Praha, Belgia–Republik Ceko
Kereta malam European Sleeper kini meluas dari Berlin ke Praha. Menghubungkan empat ibu kota Eropa, jalur ini menjadi bukti bahwa tidur sambil berpindah negara adalah gaya hidup baru wisatawan modern.
22. Whoosh, Indonesia
Indonesia menorehkan sejarah sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat. Dengan kecepatan hingga 350 km/jam, Whoosh menghubungkan Jakarta dan Bandung dalam 40 menit. Meski menuai kritik soal pembengkakan anggaran dan dampak sosial, proyek ini menjadi tonggak modernisasi infrastruktur nasional.
Penutup: Lebih dari Sekadar Rel
Kereta api tidak hanya membawa kita dari satu tempat ke tempat lain. Ia adalah jendela budaya, penghubung sejarah, dan saksi lanskap dunia yang terus berubah. Dari Pegunungan Alpen hingga lembah Sungai Mekong, dari fjord Norwegia hingga padang pasir Australia, dari pasar tradisional Bangladesh hingga terminal modern Jakarta—rel mengikat semuanya dalam satu garis perjalanan yang bermakna.
22 jalur kereta api terbaik dunia pada tahun 2025 ini menandai kebangkitan kereta api secara global. Meskipun dunia semakin terhubung secara digital, ada kerinduan yang tak tergantikan untuk menjalani dunia secara lebih pelan, nyata, dan penuh rasa. Dan kereta api adalah jawabannya.