Daftar Isi
- 1 Kenapa Tiket Kereta Cepat Habis di Musim Libur?
- 2 Kapan Waktu Terbaik untuk Buru Tiket Murah?
- 3 Jangan Terpaku di Satu Platform Penyedia Tiket
- 4 Jangan Malu-Malu Manfaatkan Promo dan Kode Diskon
- 5 Fleksibel = Lebih Hemat
- 6 Pantau Kereta Tambahan dan Jadwal Subsidi
- 7 Persiapan Adalah Segalanya
- 8 Kesalahan Umum yang Justru Sering Dilakukan
- 9 Penutup: Tiket Murah Itu Ada, Tapi Harus Dikejar
STASIUN MALANG – Musim liburan adalah saatnya banyak orang pulang kampung, menjelajah kota baru, atau sekadar mencari udara segar di luar rutinitas. Tapi satu hal yang hampir selalu jadi masalah: harga tiket kereta melambung, atau bahkan tiket sudah raib jauh sebelum liburan dimulai.
Tapi tenang. Jika Sobat termasuk yang sering gigit jari karena kehabisan tiket murah, artikel ini akan menjadi semacam panduan bertahan. Di sini kita tidak hanya bicara soal “cari tiket lebih awal”, tapi menyusun strategi—waktu, platform, pola pikir, hingga trik-trik kecil yang sering diabaikan orang lain.
Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi dan cari tiket kereta murah saat liburan, terlebih saat liburan panjang. Dan masuk pertangahan tahun 2025 ini, kita menghadapi liburan panjang mulai pertengah Juni hingga pertengahan Juli 2025.
Yuk, simak artikel ini sampai tuntas biar Sobat dapat mempraktikkannya dengan baik.
Kenapa Tiket Kereta Cepat Habis di Musim Libur?
Pertama-tama, penting untuk dipahami kerap kali orang naik kereta bukan lantaran kenyamanan dan ketepatan waktunya, melainkan pula karena unsur nostalgianya.
Jadi jangan heran kalau pada saat liburan sekolah, Lebaran, Natal, atau tahun baru, semua orang seolah-olah berlomba memesan tiket lebih dulu. Mereka berlomba naik kereta karena di saat remaja, mereka menghabiskan liburan dengan menumpangi kereta api.
Lalu, permasalahannya adalah: Jumlah penumpang meningkat tajam, tetapi jumlah kereta tetap. Hasilnya? Kursi habis dalam hitungan jam—kadang bahkan menit—terutama di rute-rute padat seperti Malang–Jakarta, Yogyakarta–Surabaya, dan Bandung–Semarang.
Sistem pemesanan juga menganut pola H-30, yang berarti tiket bisa dibeli mulai 30 hari sebelum hari keberangkatan. Dan di titik itulah “perang cepat tangan” dimulai.
Kapan Waktu Terbaik untuk Buru Tiket Murah?
Nah, ini kunci pertama: waktu adalah segalanya. Banyak orang tahu tiket dibuka H-30, tapi tidak semua tahu jam terbaik untuk menembaknya.
- Tengah malam vs pagi hari?
Server KAI biasanya sibuk berat pukul 00.00, apalagi di awal pembukaan H-30. Saran kami: hindari midnight rush dan pilih waktu pemesanan antara jam 05.00 sampai 07.00 pagi. Di jam ini, banyak orang masih tidur atau sibuk ngopi, sementara sistem sudah stabil.
- Pilih hari berangkat yang cerdas
Jika Sobat fleksibel, hindari perjalanan di hari Jumat sore, Sabtu pagi, atau Minggu sore. Tiket cenderung lebih mahal dan cepat habis. Sebaliknya, Selasa dan Rabu adalah hari dengan persaingan terendah—artinya lebih besar peluang mendapat tiket murah.
Jangan Terpaku di Satu Platform Penyedia Tiket
Banyak yang hanya mengandalkan KAI Access—dan itu tidak salah. Tapi jangan lupa, platform OTA (Online Travel Agent) seperti Traveloka, Tiket.com, dan Pegipegi sering punya promo tersendiri, notifikasi early warning, bahkan sistem pengingat otomatis jika tiket sudah tersedia.
Gunakan beberapa aplikasi secara paralel, aktifkan notifikasi promo, dan bandingkan harga. Kadang selisih Rp5.000–Rp20.000 bisa sangat berarti jika Sobat pesan untuk rombongan.
Jangan Malu-Malu Manfaatkan Promo dan Kode Diskon
Khusus saat musim libur, KAI dan mitra-mitranya kerap menggelar promo dadakan:
- Flash Sale
- Diskon HUT KAI
- Potongan harga untuk pengguna baru
- Bundling tiket + penginapan
Jangan ragu berburu kode promo di media sosial atau situs agregator. Simpan dan catat semua yang relevan. Siapa tahu, Sobat bisa hemat ratusan ribu hanya karena satu kode sederhana.
Fleksibel = Lebih Hemat
Jika tujuanmu bukan kejar waktu, tapi lebih ke pengalaman perjalanan, maka ini saatnya jadi kreatif:
- Pilih kereta malam atau subuh—biasanya lebih murah.
- Pertimbangkan stasiun transit, bukan hanya rute langsung.
- Gunakan kombinasi KA lokal + jarak jauh untuk rute yang tidak biasa. Misalnya: Malang–Surabaya naik KA lokal, lalu lanjut KA Sancaka ke Yogyakarta.
Tidak hanya lebih hemat, perjalanan seperti ini juga memberi pengalaman baru yang bisa diceritakan.
Pantau Kereta Tambahan dan Jadwal Subsidi
Setiap musim liburan, PT KAI biasanya menambah perjalanan ekstra. Sayangnya, banyak orang tidak tahu bahwa tiket KA tambahan seringkali lebih murah karena jadwalnya masih baru dan belum banyak dicari.
Cek juga KA bersubsidi seperti:
- KA Probowangi
- KA Tawang Alun
- KA Pandanwangi
Harga tiket KA subsidi bisa di bawah Rp50.000, dengan rute-rute yang cukup jauh. Cocok untuk backpacker, pelajar, dan pencari petualangan hemat.
Persiapan Adalah Segalanya
Kalau Sobat benar-benar ingin serius berburu tiket murah, jangan menunggu H-1 untuk mulai bergerak.
Buat kalender pengingat
Pasang pengingat otomatis di Google Calendar: “Buka tiket untuk tanggal XX – 30 hari sebelumnya”.
Siapkan data dan metode pembayaran
KTP, nomor HP, nama penumpang, hingga saldo e-wallet—semuanya harus sudah siap sebelum masuk ke aplikasi.
Latih kecepatan klik
Jangan tertawa. Tapi ketangkasan klik sangat menentukan. Sering kali, perbedaan antara “dapat tiket” dan “kehabisan” hanya selisih 5 detik.
Kesalahan Umum yang Justru Sering Dilakukan
Berikut daftar kesalahan yang justru kerap dilakukan pengguna baru maupun lama:
- Terlalu percaya diri memesan saat H-7 atau H-3
- Saldo e-wallet habis dan baru sadar saat mau bayar
- Memasukkan data penumpang secara manual, lalu typo
- Tidak mengecek koneksi internet sebelum pembayaran
- Hanya mengandalkan satu platform pemesanan
Kesalahan-kesalahan ini bisa menggagalkan seluruh rencana liburan hanya karena kelalaian kecil.
Penutup: Tiket Murah Itu Ada, Tapi Harus Dikejar
Harga tiket kereta tidak selalu mahal. Tapi untuk mendapat yang termurah, Sobat perlu strategi, disiplin waktu, dan sedikit keberuntungan. Dan untuk itu, Sobat perlu menyimak strategi cari tiket kereta murah saat liburan di atas.
Daripada stres di menit terakhir, lebih baik sisihkan waktu beberapa hari lebih awal untuk menyusun rencana dan mencari celah. Ingat, di musim liburan, bukan siapa yang punya uang lebih yang menang—tapi siapa yang siap lebih awal.
Dan seperti yang orang bijak pernah bilang: “Kereta boleh sama, tapi cara dapat tiketnya bisa beda cerita.”