Daftar Isi
STASIUN MALANG – Batang, Jawa Tengah – Peristiwa tragis terjadi di perlintasan kereta api Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Senin malam (18/6/2025).
Dua remaja yang masih berstatus pelajar tewas di tempat setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menerobos palang pintu dan tertabrak Kereta Api (KA) Pendalungan.
Insiden memilukan itu terekam dalam video yang beredar luas di media sosial dan memicu gelombang keprihatinan publik.
Kedua korban, diketahui berinisial SY (15) dan AZ (14), warga Kecamatan Gringsing, sedang dalam perjalanan menuju pusat kota saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.50 WIB.
Menurut saksi mata dan keterangan kepolisian, korban melintas dari arah utara menuju selatan dengan sepeda motor matik.
Saat tiba di perlintasan Krengseg, palang pintu sudah dalam posisi tertutup dan sirine peringatan menyala, menandakan bahwa kereta akan segera melintas. Namun, korban tetap menerobos palang.
Kronologi Kejadian: Terobos Palang dan Tertabrak KA
Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kasat Lantas Polres Batang AKP Faris Budiman menjelaskan bahwa sepeda motor korban sempat berhenti sejenak di depan palang pintu yang sudah tertutup.
Namun, setelah beberapa detik, pengemudi justru memacu motor dan menerobos palang.
“Dari keterangan petugas penjaga perlintasan dan saksi, pengendara motor memaksa menerobos palang pintu saat kereta sudah sangat dekat. Mereka sempat diteriaki warga agar berhenti, tetapi tetap nekat,” jelas AKP Faris.
KA Pendalungan, yang merupakan kereta kelas eksekutif dan ekonomi dari arah Jember menuju Jakarta, tidak sempat mengerem karena jarak sudah sangat dekat.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Motor dan kedua korban terseret sejauh beberapa meter.
Korban Tewas di Tempat
Kedua korban mengalami luka berat di kepala dan tubuh, dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Petugas Polres Batang yang datang ke lokasi segera melakukan evakuasi dan olah TKP.
“Jenazah langsung dibawa ke RSI Kendal untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penyerahan kepada pihak keluarga,” ujar AKP Faris.
Identitas korban juga telah dikonfirmasi oleh keluarga. Keduanya masih duduk di bangku SMA dan dikenal sebagai sahabat dekat.
Video Kecelakaan Viral di Media Sosial
Peristiwa ini menjadi viral setelah video detik-detik kecelakaan diunggah ke media sosial, termasuk Instagram.
Dalam rekaman video, terlihat jelas motor korban menerobos palang saat sirine berbunyi, diikuti dengan benturan keras dari kereta yang melaju kencang.
Video tersebut menimbulkan reaksi emosional dari warganet yang prihatin sekaligus geram atas tindakan nekat korban.
“Padahal palang pintu sudah tutup. Kenapa masih nekat menerobos?” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar.
Sejumlah netizen juga meminta pemerintah dan pihak sekolah untuk meningkatkan edukasi keselamatan berlalu lintas bagi pelajar.
Imbauan dari Polisi dan PT KAI
Polres Batang dan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan duka cita atas peristiwa tersebut sekaligus mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan keselamatan, terutama saat melintasi perlintasan kereta api.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak menerobos palang pintu kereta. Keselamatan adalah yang utama. Satu detik kelalaian bisa berujung maut,” kata AKP Faris Budiman.
Sementara itu, Humas Daop 4 Semarang PT KAI, Kuswardojo, mengonfirmasi bahwa KA Pendalungan mengalami sedikit keterlambatan akibat kecelakaan, namun dapat kembali melanjutkan perjalanan setelah evakuasi dilakukan dan jalur dinyatakan aman.
“Kami turut berduka cita. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa palang pintu bukan sekadar formalitas, melainkan penanda nyata bahaya,” ujar Kuswardojo.
Perlintasan Sebidang Masih Rawan
Perlintasan Krengseg adalah perlintasan resmi yang dijaga dan dilengkapi palang pintu otomatis. Meski demikian, perlintasan ini kerap dilalui warga dengan tergesa-gesa, terutama pada jam berangkat sekolah dan kerja.
Warga sekitar mengaku sering melihat pengendara nekat menerobos meski palang sudah mulai menutup.
“Sudah sering banget ada yang nekat. Kadang motor, kadang mobil. Tapi baru kali ini sampai fatal seperti ini,” kata Wahyu, warga sekitar.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih sabar dan tidak meremehkan sinyal peringatan kereta api.
Edukasi Keselamatan dan Pencegahan
Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian berencana memperketat pengawasan di perlintasan rawan seperti Krengseg.
Upaya sosialisasi ke sekolah-sekolah juga akan ditingkatkan guna mencegah korban jiwa di kalangan pelajar.
“Sudah saatnya edukasi keselamatan berlalu lintas masuk ke dalam kurikulum. Kecelakaan seperti ini bisa dicegah jika semua pihak peduli,” kata AKP Faris.
Pihak sekolah tempat korban menimba ilmu juga mengungkapkan duka mendalam dan akan menggelar doa bersama sebagai bentuk penghormatan.