Ribuan Warga Padati Stasiun Malang Selama Libur Sekolah

Ribuan Warga Padati Stasiun Malang Selama Libur Sekolah

STASIUN MALANG – Suasana berbeda terasa di Stasiun Malang sejak pekan ketiga bulan Juni 2025.

Tak seperti hari-hari biasa, antrean di loket tiket mengular, koper-koper memenuhi peron, dan wajah-wajah ceria para penumpang tampak memadati sudut-sudut ruang tunggu.

Read More

Ya, ini adalah musim liburan sekolah, dan Stasiun Malang kembali jadi tempat lalu lalang ribuan orang yang ingin bepergian bersama keluarga tercinta.

Menurut catatan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, sebanyak lebih dari 31 ribu penumpang memadati Stasiun Malang dalam rentang waktu empat hari, sejak Jumat (20/6) hingga Senin (23/6).

Mereka datang dan pergi dengan masing-masing, mulai dari mengunjungi sanak saudara, hingga liburan ke luar kota.

“Biasanya ramai, tapi kali ini benar-benar penuh,” ujar Dini, seorang ibu dua anak yang hendak berangkat ke Bandung bersama keluarganya. “Kami sengaja pilih kereta karena lebih nyaman untuk anak-anak.”

Lonjakan Penumpang Terjadi Sejak Awal Liburan

Gelombang penumpang mulai terlihat sejak Jumat pagi.

Dalam satu hari itu saja, tercatat hampir 8 ribu orang datang dan pergi melalui Stasiun Malang. Volume serupa berlanjut hingga akhir pekan, dengan rata-rata lebih dari 7.500 penumpang per hari.

Dari data yang dihimpun, puncak tertinggi terjadi pada Senin (23/6), dengan jumlah penumpang mencapai 8.368 orang. Jumlah ini terdiri atas 3.986 keberangkatan dan 4.383 kedatangan.

Ini menunjukkan bahwa Stasiun Malang bukan hanya tempat berangkatnya wisatawan, tapi juga jadi pintu masuk bagi banyak orang yang ingin menjelajahi Kota Apel dan sekitarnya.

Kereta Api Jadi Primadona Transportasi Keluarga

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa lonjakan penumpang ini bukan sekadar fenomena musiman, melainkan cermin dari semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan perkeretaapian.

“Kami melihat tren yang menggembirakan. Masyarakat semakin menjadikan kereta api sebagai moda utama perjalanan keluarga,” ujar Luqman.

Beberapa kereta api yang paling banyak diminati dari Stasiun Malang antara lain KA Jayabaya (relasi Malang – Surabaya – Jakarta), KA Malabar (Malang – Bandung), dan KA Matarmaja (Malang – Pasar Senen).

Kereta-kereta ini bukan hanya menyediakan koneksi antarkota besar, tapi juga menawarkan kenyamanan dan ketepatan waktu yang sangat dibutuhkan di tengah padatnya agenda liburan.

Momen Libur Sekolah, Wajah Baru Stasiun Malang

Jika biasanya Stasiun Malang dipenuhi oleh para pekerja atau mahasiswa yang pulang kampung, kali ini wajah-wajah mungil anak-anak lebih banyak terlihat.

Mereka tampak antusias, menggendong tas ransel kecil dan sesekali bertanya ke orang tuanya tentang jadwal keberangkatan.

Salah satu penumpang, A Faisal (34), yang bepergian bersama istrinya dan dua anak balita, mengaku memilih kereta api karena suasana kabin yang nyaman. “Kami pernah naik mobil pribadi, tapi capek dan anak-anak rewel. Naik kereta seperti naik hotel berjalan. Anak-anak bisa jalan-jalan, kami juga bisa istirahat,” katanya sambil tersenyum.

Stasiun Malang sendiri berbenah menyambut momen ramai ini. Petugas stasiun terlihat lebih sigap, pengeras suara bekerja ekstra menyampaikan informasi, dan loket layanan pelanggan buka penuh sejak pagi.

Di ruang tunggu, tersedia lebih banyak kursi, dan ada pula area khusus keluarga yang bisa digunakan sambil menunggu keberangkatan.

Promo Tiket dan Layanan Tambahan

Guna mengakomodasi tingginya minat masyarakat, KAI menghadirkan berbagai promo tiket selama masa liburan.

Salah satunya adalah diskon hingga 30 persen untuk tiket kereta api kelas ekonomi komersial. Promo ini berlaku hingga 31 Juli 2025, dan bisa diperoleh melalui aplikasi Access by KAI.

Selain itu, tersedia juga tiket dengan tarif khusus yang bisa dipesan dua jam sebelum keberangkatan, cocok bagi penumpang dadakan yang ingin segera bepergian.

“Promo ini cukup membantu kami yang tidak bisa merencanakan jauh-jauh hari,” ujar Intan, penumpang asal Blitar yang baru membeli tiket KA Jayabaya tujuan Jakarta.

KAI juga terus mengimbau masyarakat untuk membeli tiket melalui kanal resmi guna menghindari calo dan memastikan ketersediaan tempat duduk.

Penumpang diminta datang lebih awal dan mengikuti arahan petugas untuk kenyamanan bersama.

Antisipasi Layanan Selama Puncak Musim Liburan

Dengan ribuan warga padati Stasiun Malang selama libur sekolah, pihak KAI Daop 8 Surabaya mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menjaga kualitas layanan selama periode lonjakan ini.

Selain memperkuat kehadiran petugas di lapangan, sistem check-in dan boarding juga telah ditingkatkan agar lebih efisien.

“Kami ingin semua pelanggan merasa aman dan nyaman selama berada di stasiun maupun di dalam kereta. Ini bukan hanya soal transportasi, tapi soal pengalaman perjalanan,” jelas Luqman.

Di sisi lain, Stasiun Malang pun bertransformasi menjadi tempat yang lebih ramah anak dan ramah wisatawan. Dari kemudahan akses lift, ruang menyusui, hingga toilet bersih dan rapi—semuanya dipersiapkan untuk menyambut penumpang dari berbagai latar belakang.

Di tengah hiruk-pikuk dunia transportasi darat yang penuh kemacetan dan ketidakpastian, kereta api masih menjadi pilihan utama banyak keluarga.

Stasiun Malang, dengan segala layanannya, telah turut menyaksikan betapa kereta api juga menjadi bagian penting dari cerita liburan keluarga Indonesia.

Dengan lebih dari 31.000 penumpang dalam empat hari, Stasiun Malang mengukuhkan diri sebagai salah satu simpul pergerakan paling penting di Jawa Timur.

Dan dengan komitmen KAI untuk terus berinovasi, bukan tidak mungkin jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *