Anak Umur Berapa Boleh Naik Kereta? Ini Aturannya!

Anak Umur Berapa Boleh Naik Kereta

STASIUN MALANG – Naik kereta api bareng keluarga, apalagi bawa anak kecil, itu seru banget, ya, Sob! Tapi, kadang muncul pertanyaan yang bikin bingung: “Anak umur berapa sih yang boleh naik kereta?” Atau, “Anak kecil perlu beli tiket juga nggak, sih?” Nah, daripada Sobat nebak-nebak dan salah aturan, mending kita bahas bareng yuk tentang aturan lengkap anak naik kereta api di Indonesia.

Artikel ini bakal kupas tuntas soal usia anak yang diizinkan naik kereta, apakah wajib beli tiket, perlakuan khusus buat anak, sampai tips bepergian nyaman bareng si kecil. Cus, kita mulai!

Read More

Anak-Anak Boleh Naik Kereta dari Umur Berapa?

Secara umum, tidak ada batasan usia minimum anak untuk naik kereta api. Bahkan bayi baru lahir pun bisa dibawa naik kereta, asal kondisinya sehat dan ada pendamping dewasa yang bertanggung jawab. Tapi, tentu saja, kenyamanan dan keselamatan si kecil harus jadi prioritas.

PT KAI nggak ngelarang bayi naik kereta, tapi disarankan banget untuk mempertimbangkan faktor cuaca, jarak tempuh, dan kesiapan fisik anak. Misalnya, buat perjalanan jarak jauh seperti rute Malang–Jakarta atau Surabaya–Bandung, sebaiknya anak minimal berusia 3 bulan, karena di usia itu tubuh bayi udah sedikit lebih kuat.

Anak Perlu Beli Tiket atau Nggak, Sih?

Nah, ini dia pertanyaan yang paling sering ditanyain para orang tua. Jadi begini, Sob:

  • Anak usia di bawah 3 tahun (0–2 tahun 11 bulan) nggak wajib beli tiket kereta selama dia duduk di pangkuan orang tua atau pendamping.
  • Tapi, kalau anak usia di bawah 3 tahun itu ingin duduk sendiri, ya harus beli tiket dengan harga penuh sesuai kelas kereta.
  • Anak usia 3 tahun ke atas wajib punya tiket sendiri, artinya dia dihitung sebagai penumpang dewasa dalam hal pembelian tiket.

Aturan ini berlaku untuk semua kereta api jarak jauh dan menengah, termasuk kereta kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.

Apa Saja Syarat Anak Naik Kereta Api?

Meski anak-anak bisa naik kereta, tetap ada syarat-syarat umum yang harus dipenuhi, di antaranya:

  1. Didampingi orang dewasa. Anak-anak nggak boleh naik kereta sendirian.
  2. Data identitas anak harus sesuai. Meski belum punya KTP, bisa pakai Kartu Keluarga (KK) atau akta kelahiran sebagai bukti usia anak.
  3. Anak usia di bawah 3 tahun tanpa tiket tetap wajib didaftarkan saat pemesanan tiket orang tua. Ada kolom khusus buat “penumpang infant” di sistem tiket KAI.

Gimana Cara Daftarin Anak Usia di Bawah 3 Tahun?

Ini penting banget, Sob. Meski nggak bayar tiket, anak usia di bawah 3 tahun tetap harus didaftarkan di sistem, supaya datanya tercatat.

Saat Sobat pesan tiket di aplikasi KAI Access atau di loket stasiun, nanti ada pilihan “Tambah Penumpang Infant”. Tinggal masukin nama lengkap anak, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Bukti identitas anak seperti KK atau akta kelahiran sebaiknya tetap dibawa saat perjalanan.

Kalau Sobat lupa daftar, bisa saja diminta untuk beli tiket reguler karena data anak nggak tercatat. Kan sayang, ya?

Bagaimana Perbedaan Perlakuan Anak di Kelas Ekonomi, Eksekutif, dan Eksekutif Priority?

Sebenarnya, aturan dasar tentang anak berlaku sama di semua kelas kereta. Tapi, perbedaan fasilitas dan kenyamanan tetap terasa, ya. Yuk, kita bahas satu per satu:

  • Kelas Ekonomi: Kursinya tegak dan jarak antarkursi lebih sempit. Buat anak-anak, ini mungkin agak kurang nyaman, apalagi kalau perjalanan lebih dari 5 jam.
  • Kelas Eksekutif: Kursinya bisa direbahkan dan lebih lega. Cocok buat anak-anak yang aktif karena mereka punya ruang lebih luas buat bergerak.
  • Kelas Eksekutif Priority: Paling nyaman, karena selain kursinya empuk, ada colokan, lampu baca, dan suasananya lebih tenang. Ideal buat Sobat yang bawa bayi atau balita.

Kalau punya budget lebih, kelas eksekutif jelas pilihan terbaik buat bepergian bersama anak kecil.

Anak Bisa Dapat Diskon Nggak?

Sayangnya, tidak ada tarif khusus anak di layanan reguler kereta api. Kalau anak udah wajib beli tiket (usia 3 tahun ke atas), maka harus bayar harga penuh sesuai tarif kelas dan rute.

Namun, ada pengecualian untuk kereta wisata atau program tertentu seperti rombongan pelajar, yang bisa saja kasih diskon. Tapi untuk penumpang umum dan pembelian individual, tarif anak = tarif dewasa.

Tips Nyaman Naik Kereta Bareng Anak

Buat Sobat yang mau bepergian bawa anak naik kereta api, berikut beberapa tips biar perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan:

1. Pilih Jadwal yang Nyaman

Pilih jam keberangkatan yang sesuai dengan jam tidur anak, misalnya malam hari kalau rutenya jauh. Anak bisa tidur lebih nyenyak selama perjalanan.

2. Bawa Bekal dan Mainan

Siapkan makanan ringan, susu, dan mainan favorit anak biar dia nggak bosan. Jangan lupa bawa tisu basah, hand sanitizer, dan pakaian ganti.

3. Gunakan Gendongan atau Stroller Lipat

Kalau bawa bayi, pakai gendongan bisa memudahkan saat di stasiun. Tapi kalau anak udah agak besar, stroller lipat juga oke, asal mudah dibawa dan disimpan.

4. Datang Lebih Awal

Datanglah ke stasiun minimal 1 jam sebelum keberangkatan. Anak-anak butuh waktu adaptasi dan nggak suka buru-buru.

5. Pilih Kursi Dekat Lorong atau Jendela

Kalau bisa, pilih kursi dekat lorong supaya lebih mudah bolak-balik. Tapi, anak-anak juga suka duduk dekat jendela buat lihat pemandangan. Tinggal disesuaikan aja, Sob!

Apakah Anak Kecil Dapat Asuransi Perjalanan?

Jawabannya: iya, dapat.

Asuransi perjalanan dari PT KAI juga melindungi anak-anak yang tercatat sebagai penumpang, baik yang gratis maupun berbayar. Tapi ingat, anak yang tidak didaftarkan secara resmi (meski dibawa naik kereta) tidak akan tercakup dalam asuransi.

Jadi, sekali lagi, jangan lupa daftarin anak Sobat saat beli tiket, ya!

Perlukah Surat Keterangan Dokter untuk Bayi?

Nggak wajib, tapi sangat dianjurkan kalau Sobat bepergian bawa bayi di bawah usia 3 bulan atau punya kondisi medis tertentu. Surat keterangan dari dokter bisa membantu kalau sewaktu-waktu ada pemeriksaan atau situasi darurat.

Bagaimana Prosedur Boarding Anak di Stasiun?

Ketika boarding di stasiun, si kecil ikut bareng orang tua. Kalau anak nggak punya tiket, cukup tunjukkan bukti pendaftaran anak (biasanya muncul di aplikasi atau bisa dicetak). Petugas boarding akan mencocokkan data dan mengizinkan masuk bersama pendamping.

Oh iya, anak tetap harus melewati detektor dan pemeriksaan barang bawaan ya, Sob. Jadi pastikan semuanya aman dan sesuai aturan.

Penutup: Jangan Remehkan Detail Kecil!

Jadi, anak dari usia berapa pun boleh naik kereta api, asalkan didampingi dan memenuhi aturan. Anak di bawah 3 tahun bisa gratis asal dipangku dan didaftarkan, sementara anak 3 tahun ke atas wajib beli tiket penuh.

Biar perjalanan makin lancar dan nyaman, Sobat juga perlu siapkan bekal, pilih jam keberangkatan yang tepat, dan datang lebih awal ke stasiun. Jangan lupa daftar anak saat beli tiket—meski gratis, tapi penting banget buat keamanan dan asuransi perjalanan.

Dengan persiapan yang matang, naik kereta bareng anak bisa jadi pengalaman seru dan nggak terlupakan. Selamat jalan-jalan, Sobat!

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Anak umur 1 tahun perlu beli tiket kereta?

Nggak perlu, selama dia duduk di pangkuan dan didaftarkan sebagai penumpang infant.

Kalau anak 5 tahun, tarifnya setengah atau penuh?

Tetap tarif penuh, karena anak usia 3 tahun ke atas dihitung sebagai penumpang reguler.

Anak yang belum punya KTP, cukup pakai apa?

Bisa pakai KK atau akta kelahiran saat pendaftaran.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *