Daftar Isi
STASIUNMALANG.COM – Kabar menggembirakan datang bagi para pelancong di Asia Tenggara. Mulai akhir tahun 2025, akan hadir layanan kereta api langsung yang menghubungkan Bangkok, Thailand dengan Kuala Lumpur, Malaysia. Rute ini akan mempermudah mobilitas antarnegara serta memperkuat konektivitas kawasan, terutama bagi wisatawan dan pelaku industri perjalanan.
Koneksi Antarnegara Lewat Rel yang Diaktifkan Kembali
Layanan kereta api Bangkok–Kuala Lumpur ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Keretapi Tanah Melayu Berhad (KTMB) dari Malaysia dan State Railway of Thailand (SRT). Jalur ini sebenarnya memanfaatkan infrastruktur rel yang sudah ada, yang menghubungkan Bangkok, Padang Besar, Butterworth, hingga ke ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
Proyek ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan konektivitas lintas negara melalui jalur transportasi darat. Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, mengonfirmasi bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan awal untuk memulai layanan ini setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Transportasi Thailand, Suriya Juangroongruangkit, pada awal Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Siew Fook menyebut bahwa KTMB dan SRT diberi tenggat waktu selama tiga bulan untuk menyelesaikan persiapan awal operasional kereta api lintas negara ini. “Kerja sama ini tidak memerlukan pembangunan jalur baru, tetapi membutuhkan koordinasi intensif, strategi pemasaran bersama, serta sistem penjualan tiket yang terintegrasi antara Malaysia dan Thailand,” jelasnya.
Perjalanan yang Lebih Nyaman dan Efisien
Dengan dihidupkannya kembali jalur ini, pelancong tidak perlu lagi melakukan transit atau berganti moda transportasi berkali-kali saat bepergian antara Bangkok dan Kuala Lumpur. Perjalanan lintas negara ini akan menjadi lebih nyaman dan efisien, dengan potensi pemandangan yang memikat di sepanjang rute.
Meskipun rincian seperti waktu tempuh dan harga tiket belum diumumkan secara resmi, banyak pihak meyakini bahwa layanan ini akan menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman perjalanan yang tidak hanya praktis, tetapi juga berkesan.
Dampak Positif terhadap Sektor Pariwisata
Kehadiran layanan kereta api langsung antara Kuala Lumpur dan Bangkok diperkirakan akan membawa dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di kawasan Asia Tenggara. Moda transportasi ini dapat menjadi alternatif menarik dibandingkan perjalanan udara atau darat yang memakan waktu dan kurang nyaman.
Dengan konektivitas yang lebih baik, wisatawan akan lebih terdorong untuk menjelajahi dua negara sekaligus dalam satu perjalanan. Ini membuka peluang bagi agen perjalanan dan operator tur untuk menciptakan paket wisata gabungan yang mengandalkan kenyamanan dan keunikan perjalanan dengan kereta api.
Pariwisata lintas batas juga akan meningkat, dengan lebih banyak wisatawan internasional memilih jalur ini sebagai bagian dari eksplorasi Asia Tenggara yang lebih luas. Tren perjalanan lintas negara dengan kereta kini semakin diminati karena mampu menawarkan pengalaman autentik, lebih dekat dengan masyarakat lokal, dan tentunya lebih ramah lingkungan.
Ekspansi Menuju Jaringan Rel Regional
Tidak hanya berhenti sampai di situ, Pemerintah Thailand juga tengah mempertimbangkan perluasan jaringan rel dari wilayah perbatasan selatan. Jalur rel dari Su-ngai Kolok—yang berbatasan langsung dengan Malaysia—rencananya akan diaktifkan kembali dan diperpanjang hingga Rantau Panjang dan Pasir Mas di Kelantan, Malaysia.
Namun, untuk mewujudkan rencana tersebut, diperlukan upaya pemulihan infrastruktur rel lama agar memenuhi standar keselamatan dan operasional masa kini. Hal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Thailand dalam mengembangkan transportasi daratnya sebagai sarana penghubung regional yang efisien.
Menuju Konektivitas Asia yang Lebih Luas
Thailand juga berkomitmen untuk menjadi bagian dari proyek infrastruktur global ambisius, Belt and Road Initiative (BRI), yang digagas oleh Tiongkok. Salah satu proyek utama yang tengah dikerjakan adalah jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Bangkok menuju Nong Khai—provinsi yang berbatasan langsung dengan Laos.
Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2030, dan nantinya akan terhubung dengan jaringan rel di Laos dan Tiongkok. Jika jalur ini berhasil direalisasikan, maka pelancong di masa depan dapat bepergian dari Kuala Lumpur hingga ke Tiongkok dengan menggunakan kereta api, menjadikan Asia Tenggara sebagai simpul utama dalam konektivitas darat antarbenua.
Kontribusi terhadap Ekonomi dan Lingkungan
Selain mendorong pariwisata, layanan kereta api lintas negara juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Peningkatan mobilitas akan membuka lebih banyak peluang bisnis, perdagangan, serta kolaborasi lintas sektor. Jalur ini juga akan mempermudah pergerakan barang dan jasa antara Malaysia dan Thailand.
Dari sisi lingkungan, kereta api merupakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pesawat atau kendaraan pribadi. Dengan semakin banyaknya pilihan transportasi publik lintas negara, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon serta mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Layanan kereta api langsung antara Bangkok dan Kuala Lumpur yang akan diluncurkan pada akhir 2025 menjadi langkah besar dalam integrasi transportasi darat di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan infrastruktur rel yang ada dan didukung oleh kerja sama bilateral yang kuat, layanan ini menawarkan kemudahan, kenyamanan, serta potensi besar dalam mendorong pariwisata dan ekonomi regional.
Bagi para pelancong, rute ini akan menjadi alternatif perjalanan yang menarik, sekaligus memberikan pengalaman berbeda dalam menjelajahi dua budaya dan negara yang kaya akan sejarah, kuliner, serta destinasi eksotis.
Dengan semakin terhubungnya kota-kota besar di Asia melalui jalur kereta api, masa depan perjalanan lintas negara yang berkelanjutan dan inklusif kini semakin dekat untuk diwujudkan.
