Libur Sekolah 2025, Stasiun Malang Diserbu Lebih dari 100 Ribu Penumpang

Libur Sekolah 2025 Stasiun Malang Diserbu Lebih dari 100 Ribu Penumpang

STASIUN MALANG — Lonjakan penumpang kembali mewarnai Stasiun Malang selama masa libur sekolah. Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), tercatat sebanyak 102.226 penumpang menggunakan layanan kereta api dari dan menuju Stasiun Malang selama periode 1 hingga 13 Juli 2025.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 51.070 penumpang yang berangkat dan 51.156 penumpang yang tiba di stasiun. Angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap moda transportasi kereta api, khususnya dengan destinasi Malang yang masih menjadi magnet wisata di Jawa Timur selama musim liburan.

Read More

Hari Terakhir Liburan Jadi Puncak Keramaian

Puncak kepadatan tercatat terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025, tepat di hari terakhir masa libur sekolah nasional. Pada hari itu saja, sebanyak 6.590 penumpang memadati area Stasiun Malang. Dari jumlah tersebut, 3.385 penumpang tercatat datang, sedangkan 3.205 lainnya berangkat ke kota asal masing-masing.

“Tingginya jumlah penumpang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang semakin meningkat,” ujar Luqman Arif, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7).

Menurut Luqman, tren kenaikan jumlah penumpang ini sudah mulai terlihat sejak awal Juli. Namun, arus balik liburan sekolah justru memuncak lebih awal, yaitu pada 7 Juli 2025, dengan rekor kedatangan sebanyak 4.592 penumpang hanya dalam satu hari.

Malang, Destinasi Favorit di Musim Libur

Luqman menjelaskan bahwa Malang masih menjadi salah satu destinasi wisata unggulan selama liburan sekolah. Daya tarik wisata alam, udara sejuk, serta fasilitas yang semakin lengkap menjadikan kota ini sebagai pilihan utama keluarga dan pelajar untuk menghabiskan waktu liburan.

“Banyak penumpang datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Madiun, dan Ketapang, yang memang memiliki konektivitas langsung dengan Malang melalui berbagai layanan kereta api,” paparnya.

Kondisi ini, lanjut Luqman, menunjukkan bahwa Malang memiliki peran strategis sebagai hub pariwisata di wilayah selatan Jawa Timur. Tak hanya wisatawan domestik, tetapi juga pelajar dan mahasiswa yang kembali ke tempat asal mereka setelah liburan.

KA Jayabaya hingga Malabar Paling Banyak Diminati

Selama masa liburan, sejumlah kereta jarak jauh mengalami lonjakan pemesanan tiket yang signifikan. Beberapa di antaranya adalah KA Jayabaya, KA Matarmaja, KA Majapahit, KA Tawangalun, dan KA Malabar.

Kereta-kereta ini memang menjadi tulang punggung layanan antarkota dari dan ke Malang, terutama karena menjangkau rute-rute strategis seperti Jakarta–Malang, Banyuwangi–Malang, dan Bandung–Malang.

“Kereta-kereta tersebut selalu menjadi pilihan utama pelanggan karena faktor harga yang kompetitif dan ketepatan waktu tempuh,” ungkap Luqman.

Ia juga menambahkan bahwa PT KAI terus mengoptimalkan layanan selama musim liburan dengan memastikan ketersediaan tempat duduk, peningkatan kebersihan, serta kesiapan petugas di lapangan.

Sistem Pemesanan Semakin Fleksibel

Untuk mendukung kelancaran arus penumpang, PT KAI mendorong masyarakat agar menggunakan kanal resmi pembelian tiket, seperti aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta mitra penjualan resmi lainnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penipuan dan menjamin transparansi harga tiket.

Pemesanan tiket juga kini semakin fleksibel. Untuk kereta jarak jauh, masyarakat bisa membeli tiket hingga 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Sedangkan untuk kereta lokal, pembelian tiket bahkan bisa dilakukan hingga 10 menit sebelum keberangkatan, selama kursi masih tersedia.

“Kami ingin memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi penumpang. Di era mobilitas tinggi seperti sekarang, kemudahan akses menjadi prioritas utama,” tegas Luqman.

Selain kemudahan pemesanan, sistem boarding juga terus diperbarui. Penumpang cukup menunjukkan e-ticket dari aplikasi, tanpa harus mencetak tiket fisik. PT KAI juga memperkuat sistem validasi tiket otomatis di stasiun guna mempercepat proses masuk dan keluar penumpang.

PT KAI Siapkan Langkah Antisipatif

Melihat tren peningkatan penumpang selama libur sekolah, PT KAI memastikan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar operasional di stasiun tetap berjalan lancar. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Penambahan petugas layanan pelanggan di titik-titik strategis
  • Pengaturan arus keluar-masuk penumpang
  • Peningkatan jadwal kebersihan di area tunggu dan peron
  • Koordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas di sekitar stasiun

“Kami terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh penumpang merasa aman, nyaman, dan puas selama menggunakan layanan kereta api,” ujar Luqman.

Komitmen Jangka Panjang PT KAI

Fenomena lonjakan penumpang di Stasiun Malang selama libur sekolah 2025 ini dianggap sebagai indikator positif dari pertumbuhan sektor transportasi publik berbasis rel. PT KAI menyatakan akan terus melakukan inovasi, termasuk penambahan kereta api tambahan pada masa-masa sibuk, serta peningkatan kualitas layanan digital dan fisik.

“Ke depan, kami juga akan terus memperkuat konektivitas antar kota dengan integrasi layanan transportasi lanjutan seperti angkutan feeder, shuttle, dan layanan ojek daring dari dan ke stasiun,” kata Luqman.

Dengan berbagai upaya tersebut, PT KAI berharap kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian, baik dalam rangka liburan, mudik, maupun perjalanan bisnis.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *