Turis Asing Naik Kereta? Semester I 2025, Jumlahnya Tembus 34 Ribu Penumpang!

Turis Asing Naik Kereta

STASIUN MALANG—Siapa bilang kereta api cuma buat warga lokal? Di Semester I 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya justru mencatat lonjakan jumlah wisatawan mancanegara yang naik kereta api di Jawa Timur. Gak tanggung-tanggung, dari Januari sampai Juni 2025, ada 34.533 turis asing yang tercatat naik KA. Jumlah ini naik sekitar 13,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang “cuma” 29.913 orang.

Angka ini jelas nunjukin satu hal: kereta api sekarang udah jadi pilihan transportasi favorit buat turis internasional, bukan cuma sekadar sarana buat pindah tempat. Mulai dari kenyamanan, kemudahan akses, sampai nuansa lokal yang ditawarkan sepanjang perjalanan, bikin pengalaman naik KA jadi lebih dari sekadar perjalanan.

Read More

Kereta Bukan Cuma Transportasi, Namun Juga Wisata

Menurut Luqman Arif, Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, sekarang kereta api udah jadi bagian dari pengalaman wisata itu sendiri.

“KAI kini bukan hanya sarana berpindah tempat, tetapi juga pengalaman wisata. Kami hadirkan layanan modern, terintegrasi, dan nyaman untuk wisatawan dari berbagai negara,” ujar Luqman.

Bisa dibilang, kereta api sekarang udah naik kelas. Bukan sekadar alat transportasi, tapi juga jadi semacam “panggung” buat liatin pemandangan, budaya, dan keramahan Indonesia — khususnya di Jawa Timur.

Ini Tiga Stasiun Favorit Para Turis Asing

Nah, dari data KAI Daop 8, ada tiga stasiun yang paling sering jadi titik kedatangan dan keberangkatan wisatawan internasional. Berikut daftarnya:

1. Stasiun Surabaya Gubeng: 15.347 penumpang asing

2. Stasiun Malang: 14.198 penumpang asing

3. Stasiun Surabaya Pasar Turi: 4.988 penumpang asing

Dari sini aja udah kelihatan kalau dua kota besar di Jatim, Surabaya dan Malang, masih jadi magnet utama buat para turis luar negeri.

  • Surabaya Gubeng deket banget sama berbagai ikon kota kayak Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, sampai Jembatan Suramadu. Lokasinya juga strategis buat pindah moda transportasi lanjutan.
  • Stasiun Malang jadi pilihan favorit karena posisinya yang deket sama tempat-tempat hits kayak Batu, Gunung Bromo, sampe Kusuma Agrowisata.
  • Sedangkan Pasar Turi cocok buat yang mau eksplor wisata sejarah, belanja modern, sampai wisata kuliner legendaris khas Surabaya.

Perjalanan Aman, Nyaman, dan Ramah Lingkungan

KAI juga lagi gencar banget buat dorong kereta api sebagai bagian dari konsep pariwisata berkelanjutan. Dibanding kendaraan pribadi atau bus, perjalanan pakai KA jelas lebih ramah lingkungan.

“Kereta api itu cocok banget sama semangat global soal pariwisata hijau. Lebih ramah lingkungan, bebas macet, dan mengurangi emisi karbon,” jelas Luqman.

Dengan kondisi lalu lintas di kota-kota besar makin padat, naik kereta jelas jadi opsi yang lebih nyaman — dan lebih “hijau”.

Akses Mudah Lewat Aplikasi, Layanan Terintegrasi

Biar makin nyaman buat turis asing, KAI juga terus berinovasi. Mereka punya aplikasi Access by KAI, yang udah mendukung banyak fitur kayak:

  • Pemesanan tiket online yang gampang banget
  • Informasi jadwal kereta secara real-time
  • Notifikasi perjalanan
  • Integrasi pembayaran cashless dan e-wallet

Selain itu, sistem layanan di stasiun juga makin modern dan user-friendly. Papan informasi di banyak stasiun udah pakai tampilan multibahasa, dan petugasnya pun makin siap bantu wisatawan yang gak bisa Bahasa Indonesia.

Turis Asing Mulai Lirik “Rail Trip” di Jawa Timur

Jawa Timur memang punya banyak banget destinasi yang bisa dijangkau dengan kereta. Mulai dari pantai, pegunungan, wisata kota tua, hingga agrowisata — semuanya bisa dicapai dengan moda KA.

Beberapa rute favorit yang biasa diambil turis mancanegara antara lain:

  • Surabaya – Malang: Buat yang mau lanjut ke Bromo atau wisata agro Batu
  • Surabaya – Banyuwangi: Pintu masuk menuju Kawah Ijen dan Bali via Pelabuhan Ketapang
  • Surabaya – Jember – Bondowoso: Alternatif buat wisata heritage dan perkebunan kopi

Dengan konektivitas kereta yang terus ditingkatkan, para turis pun makin gampang buat melakukan rail trip keliling Jawa Timur. Gak perlu sewa mobil atau pusing mikirin rute, cukup duduk manis di kereta dan nikmati pemandangan.

Turis Asing, Harga Tetap Lokal

Salah satu alasan kenapa wisatawan asing makin suka naik kereta adalah harga tiket yang relatif murah, bahkan buat kelas eksekutif. Misalnya aja rute Malang – Surabaya yang cuma butuh waktu 2–3 jam, tiketnya bisa didapet mulai dari Rp40.000-an aja.

Kalau dibandingkan dengan negara asal mereka yang harga transportasi publik bisa bikin dompet tipis, jelas naik KA di Indonesia jadi value for money banget buat mereka.

Optimisme KAI: Jadi Partner Wisata Andalan

Melihat tren positif ini, PT KAI Daop 8 pun optimis bisa ambil peran lebih besar di dunia pariwisata. Gak cuma ngangkut penumpang, tapi juga jadi mitra yang menyenangkan buat liburan.

“Kami ajak semua wisatawan, lokal maupun internasional, buat menjadikan kereta api sebagai bagian dari petualangan mereka di Indonesia. Rasakan keindahan negeri ini dengan cara yang lebih berkesan bersama KAI,” tutup Luqman.

Data naiknya wisatawan mancanegara yang pakai layanan kereta api menunjukkan satu hal penting: KAI udah jadi bagian penting dari pariwisata Indonesia. Bukan cuma karena tarifnya yang terjangkau, tapi juga karena pelayanannya makin modern dan standar internasional.

Buat kamu yang lagi cari alternatif transportasi yang nyaman, aman, bebas stres, dan tetap ramah lingkungan — kereta api jelas jadi pilihan cerdas. Dan kalau para turis asing aja udah mulai jatuh cinta sama layanan KA, kenapa kamu enggak?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *